Kamis, Mei 07, 2009

Mengajarkan Iqro dengan cara kinestetik, bukan hanya Audio ataupun Visual



juga diajarkan langsung cara menuliskannya?begini penjelasan logisnya; ketika kita dikasih tau sesuatu oleh teman kita secara abstrak, contohnya dikasih tau jalan “Din, kalau kita ke pondok indah tuh lewat permata hijau, terus lewat kebayoran lama terus….terus…..” semuanya abstrak, bahkan dipetakan atau diperlihatkan peta sekalipun kita belum bisa mendapatklan gambarannya secara utuh, kita memang akan mengingatnya tapi jangan lupa kita hanya bisa mengingatnya dalam waktu yang pendek setelah itu akan terlupakan, makanya solusinya ketika kita ngasih tau pondok Indah kita hrus langsung bawa teman kita menyusuri jalan menuju pondok Indah dan lebih inget lagi kalaupun bawa motor jangan dibonceng tapi suruh langsung dia yang bawa motor menyusui jalan secara langsung, itu cara yang paling efektif, dijamin dengan cara itu kita akan mengingatnya dalam waktu yang lama karena dia langsung mengalaminya sendiri dengan melibatkan pendengarannya, penglihatannya dan pengalamannya, sesuai dengan teori pengajaran, bahawa ada tiga cara mengajarkan sesuatu yaitu audio yang hanya mendengarkan, kedua visual diperlihatkan dan ketiga kinestetik diperagakan, dan paling efektif kita melibatkan semuanya.

Begitupun juga ketika mengajarkan iqro kita harus mengajarkan mereka langsung bagaimana menuliskannya, dijamin akan inget apa yang mereka baca. teori ini juga bisa dipakai untuk mengajarkan yang lain. Untuk para guru, Selamat mencoba and jadilah guru-guru yang memberikan inspirasi buat anak didiknya.

Jadi inget ada quotation “ A common teacher teaches, A good teacher demonstrates and a graet teacher inspires”


Mengajarkan anak car abaca Al-quran biasanya kita terfokus dengan hanya bacaan saja, contohnya kalau menggunakan buku Iqro karangan nya KH. As’ad Umam ya terfokus di bacaan it uterus tanpa menambah teknik yang lain, padahal menurut saya ketika kita mengajarkan anak membaca Iqro(baca Al-quran) bukan hanya dia menghafal atau mengingat huruf-huruf doank secara cepat kemudian pertemuan berikutnya sudah lupa, makanya harus ditambahkan tekhnik yang yang diantaranya dengan mengenalkan langsung cara menuliskannya, lho emang bias termasuk sama anak kecil? Bias brow kita ajarkan bagaimana car abaca huruf “sa” contohnya, kemudian diajarkan bagaimana cara menuliskan sa dalam tulisan arabnya sesuai level, kalau levelnya masih beginner banget ya hanya menuliskan “sa” (arab) saja, tapi kalau udah level agak tinggi memperkenalkan juga bagaimana menuliskan “sa” ketika dia diawal, ditengah Maupin posisi di akhir, kemudian utuk menari ya dikasih nama, seperti yang sudah saya lakukan, untuk huruf “sa” dan “sya” karena ini satu rumpun jadi aku klasifikasikan, aku kasih nama “grass” karena ketika menuliskan “sa” atau “sya” seperti menggambar rumput.
Kenapa sih harus

Tidak ada komentar: